Selasa, 24 Februari 2009

Jenis-jenis linux yang saya ketahui

  • 1.Linux SuSe
  • 2.Linux Redhat
  • 3.Linux Mandrake
  • 4.Linux Caldera Open
  • 5.Linux Slackware
  • 6.Linux Debian
  • 7.Linux Corel
  • 8.Linux Turbo
  • 9.Linux Ubuntu
  • 10.Linux Fedora
  • 11.Linux Mandriva
  • 12.Linux BrlSpeak
  • 13.Linux Gentoo
  • 14.Linux United
  • 15.Linux Connectiva
  • 16.Linux College
  • 17.Linux Free BSD
  • 18.Linux Lycoris
  • 19.Linux Red Hat+SGI XFS
  • 20.Linux TSL
  • 21.Linux KNOPPIX
  • 22.Linux Fedora PROJECT
  • 23.Linux Yellow Dog
  • 24.Linux ASP
  • 25.Linux Rock
26.Linux Debian GNU
Sumber:http://nurimanz.wordpress.com
LINUX

Kata “Linux” untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.

Sejarah dan Rancangan Dasar GNU/Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi yang sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, karena memang tujuan utama desain dari proyek Linux adalah UNIX compatible. Sejarah Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Universitas Helsinki, Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Pada awal perkembangannya, source code Linux disediakan secara bebas melalui internet. Hasilnya, pengembangan Linux merupakan kolaborasi para pengguna dari seluruh dunia, semuanya dilakukan secara eksklusif melalui internet. Bermula dari kernel awal yang hanya mengimplementasikan subset kecil dari sistem UNIX, kini sistem Linux telah tumbuh sehingga mampu memasukkan banyak fungsi UNIX.
Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux

Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional. Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang dynamically loadable dan unloadable.
Satu tahun setelah versi 1.0 dirilis, kernel 1.2 keluar. Kernel versi 1.2 ini mendukung variasi perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Akhirnya pada bulan Juni 1996, Linux 2.0 dirilis. Versi 2.0 memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru. Ke-mampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar.

Sistem Linux

Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX. Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan proyek GNU dari Free Software Foundation.
Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas Linux terutama pada pengalamatan, ketidak-efisienan, dan bugs. Komponen lain seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network di bawah Linux berasal dari kode yang dikembangkan untuk 4.3 BSD, tetapi BSD yang lebih baru, salah satunya FreeBSD, sebalik-nya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation.
Sistem Linux secara keseluruhan diawasi oleh network tidak ketat yang terdiri dari para pengembang melalui internet, dengan grup kecil atau individu yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dari komponen-komponen khusus. Dokumen ‘File System Hierarchy Standard’ juga dijaga oleh komunitas Linux untuk memelihara kompatibilitas ke seluruh komponen sistem yang berbeda-beda. Aturan ini menentukan rancangan keseluruhan dari sistem berkas Linux yang standar.
sumber;http://sugoistanley.wordpress.com/2007/07/18/semua-tentang-linux-1/

Rabu, 18 Februari 2009

Program-Program Berbasis Linux Bagi pengguna komputer yang telah mengenal Linux, tentunya pertanyaan yang muncul bukan lagi persoalan kemudahan operasional tetapi lebih pada permasalahan variasi software yang berjalan dengan sistem operasi Linux. Meskipun saat ini sudah banyak software berbasis Linux yang dibuat untuk aplikasi perkantoran, multimedia dan server, pada kenyataannya belum banyak program terkenal yang dibuat untuk sistem operasi Linux. Sebagai contoh adalah program sejenis AutoCAD, 3Ds Max, atau Macromedia Flash. Namun banyak software sejenis yang dibuat oleh perusahaan kecil ataupun pribadi yang dapat di-download secara gratis maupun versi percobaan. Meskipun tidak sehebat software yang terkenal namun beberapa diantaranya mampu mendekati kehebatannya. Seperti halnya The Gimp yang mirip dengan software Adobe Photoshop, dimana kemampuannya dalam mengolah gambar tidak dapat dipandang sebelah mata. Bahkan format dokumen Adobe Photoshop juga dapat dikenali oleh program ini. Selain itu, terdapat program MoonLight dan Blender yang dapat membuat obyek 3 dimensi tak bergerak maupun animasi obyek 3 dimensi, seperti halnya AutoCAD dan 3Ds Max. Dan masih banyak lagi software berbasis Linux dengan kepentingan berbeda, yang saat ini masih dalam proses pengembangan. Beberapa software tersebut dapat di-download melalui situs http://linux.tucows.com, http://sourceforge.net, http://sf.net, http://freshmeat.net, atau http://www.gnu.org/software.Namun jika ternyata Anda termasuk penggemar fanatik software tertentu berbasis Windows namun ingin menjalankannya di atas sistem operasi Linux, program yang dikembangkan oleh CodeWeavers dan dinamakan dengan Wine dapat menjadi solusi. Wine merupakan program emulator yang membuat seakan-akan berada di lingkungan Windows. Dengan adanya program tersebut, Anda dapat menjalankan program berbasis Windows di lingkungan Linux. Meskipun tidak selalu berhasil, beberapa program terkenal seperti Macromedia Flash dan Microsoft Office dapat berjalan dengan mulus karena adanya Wine.Keamanan dan VirusSelain stabil alias jarang sekali mengalami hang (macet), kelebihan Linux juga meliputi keamanan data dan kekuatan dari serangan virus. Kemampuannya mengelola pengguna dalam jumlah banyak (multi-user) menjadikan setiap pengguna merasa aman. Masing-masing pengguna tidak dapat melihat dan mengakses dokumen milik pengguna lainnya selama tidak ada ijin dari pemilik dokumen. Beberapa alat bantu komunikasi jaringan komputer antar pengguna juga didesain seaman mungkin, sehingga bahaya pengintaian dapat dihindari. Terdapat proses pengacakan isi dokumen dalam setiap pengiriman data di jaringan komputer. Sehingga pengintai akan sulit mengetahui isi dari dokumen, meskipun mempunyai keahlian menyadap data sekalipun. Hal yang sama juga terjadi pada serangan virus. Meskipun ada beberapa virus yang dibuat untuk menyerang Linux, sampai saat ini belum ada virus yang dilaporkan mampu melumpuhkan dan membahayakan komputer berbasis Linux. Sistem dalam Linux terlindungi dari perubahan oleh virus yang dibawa oleh pengguna biasa.Linux dalam CDJika Anda masih ragu untuk menginstal Linux di dalam komputer, terdapat alternatif yang aman untuk sekedar coba-coba dengan menggunakan Live-CD. Dengan adanya Live-CD, Anda hanya perlu memasukkan 1 (satu) CD yang berisi sistem operasi Linux siap pakai dan menjalankannya melalui CDROM Drive sebagai prioritas pertama saat komputer dihidupkan. Meskipun hanya berupa sebuah CD saja, paket-paket standar yang Anda butuhkan telah disediakan di dalamnya. Dengan begitu, Anda tetap dapat melihat-lihat serta merasakan kemampuan dan kemudahan Linux tanpa harus mengubah isi harddisk di dalam komputer. Live-CD yang cukup populer di kalangan pengguna Linux adalah Knoppix (berasal dari distro Debian) dan Mandrake Live (berasal dari distro Mandrake). Siapkah Anda untuk mencoba? Ridwan Sanjaya


Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!

Ubuntu memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan sang ayah sendiri, Ubuntu menawarkan semua kelebihan yang dimiliki oleh Debian ditambah dengan update berkala setiap 3 bulan, dukungan komunitas yang ntu Linux merupakan sebuah distro baru yang langsung mendapatkan tempat dihati para pengguna Linux khususnya bagi para Debian mania. Bagaimana tidak anak baru ini sangat banyak, dukungan dana yang melimpah, bahkan anda bisa mendapatkan CD Installernya secara gratis. Pada tulisan ini akan dijelaskan Langkah-langkah Installasi Kubuntu/Ubuntu Linux yang sangat mudah sekali.

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:

Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk “edisi enterprise”, kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.

Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.

Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas Perangkat Lunak Bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.

Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.

Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).

Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan.

Lycoris Desktop/LX merupakan distro Linux yang sangat mudah diinstalasi. Jika komputer Anda telah memiliki partisi kosong (ruang harddisk terpisah atau harddisk kosong), Anda tinggal boot komputer dengan CD Lycoris lalu ikuti petunjuk di layar monitor. Anda juga dapat menginstalasi dari DOS/Windows. Untuk lebih jelas dan amannya, baca petunjuk berikut ini sebelum memulai atau paling tidak selama melakukan instalasi. Langkah yang paling penting dalam proses instalasi Linux adalah pembuatan partisi harddisk. Meskipun sebagian besar distro Linux menyertakan program untuk membuat partisi pada saat instalasi, Anda disarankan telah menyiapkan partisi terpisah sebelum memulai i instalasi agar aman. Aman di sini maksudnya tidak kehilangan data yang telah ada sebelum instalasi Linux.

RedHat 9.0 dirilis pada 31 Maret 2003, informasi dan documentasi lengkap Linux RedHat dapat di peroleh dari situs resmi RedHat, http://www.redhat.com. Satu hal yang tak boleh di tinggalkan, bahwa seluruh screnshot yang ada dalam tutorial ini penulis ambil dari documentasi resmi RedHat.

Red Hat merupakan distro linux yang populer (paling tidak di Indonesia). Dengan kemudahan fitur yang ada menjadikan Red Hat sanggup menggantikan windows. Disisi lain, banyak pengguna komputer yang enggan meninggalkan windows seratus persen. Solusi cerdas untuk kasus ini adalah menggunakan dua sistem operasi sekaligus, windows dan linux. Namun bukan perkara mudah (setidaknya itu yang penulis alami beberapa waktu lalu) untuk menginstal linux disamping windows yang dengan manisnya telah menempati space di hardisk. Masalah paling umum terjadi pada pembagian partisi. Walau banyak software pembagi partisi -katakanlah Partition Magic- yang populer, namun penulis merasa perlu menulis tutorial ini, sebagai panduan bagi yang ingin beralih ke linux.

Kubuntu Saat ini Ubuntu Linux merupakan distro yang paling populer. Distro ini merupakan turunan dari Debian Linux yang merupakan salah satu distro tua yang ada. Debian sangat terkenal karena sampai saat ini merupakan distro yang benar-benar free, paling banyak dukungan paket serta dikenal sangat stabil. Sudah banyak sekali distro yang diturunkan daari Debian Linux ini seperti Knoppix, Morphix, Xandros, Ubuntu dan sebagainya.

Debian memang dikenal sangat stabil karena benar-benar menerapkan standart yang sangat ketat untuk software-software bawaannya sehingga perkembangan Debian sendiri bisa dibilang sangat lambat, saat ini saja Debian baru sampai pada versi major 3. Bandingkan dengan Distro seangkatannya yang rata-rata sudah mencapai versi major 10 keatas. Hal ini yang agak disayangkan para pecinta Debian.

Ubuntu Linux merupakan sebuah distro baru yang langsung mendapatkan tempat dihati para pengguna Linux khususnya bagi para Debian mania. Bagaimana tidak anak baru ini memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan sang ayah sendiri, Ubuntu menawarkan semua kelebihan yang dimiliki oleh Debian ditambah dengan update berkala setiap 3 bulan, dukungan komunitas yang sangat banyak, dukungan dana yang melimpah, bahkan anda bisa mendapatkan CD Installernya secara gratis. Pada tulisan ini akan dijelaskan Langkah-langkah Installasi Kubuntu/Ubuntu Linux yang sangat mudah sekali.

9.2, merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin serius mengganti sistem Mandrake 10 Distribusi linux Mandrake, merupakan salah satu distribusi yang populer di Indonesia, apalagi dengan adanya dukungan bahasa Indonesia. Keluaran terbaru dari Mandrake, Mandrake operasi dengan linux. Selain interface yang user-friendly, dukungan teknis dari vendor distribusi ini luar biasa.

Distribusi linux Mandrake, merupakan salah satu distribusi yang populer di Indonesia, apalagi dengan adanya dukungan bahasa Indonesia. Keluaran terbaru dari Mandrake, Mandrake 9.2, merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin serius mengganti sistem operasi dengan linux. Selain interface yang user-friendly, dukungan teknis dari vendor distribusi ini luar biasa.

Fedora core 4 Hilangnya versi download Linux Red Hat, membuat para pengembang distro semakin kreatif. Fedora Core, sebagai pengganti Linux Red Hat yang dikembangkan para programer Red Hat bersama komunitas Linux secara terbuka, telah memiliki turunan. Salah satunya adalah LormaLinux.Tidak seperti Fedora Core “asli” yang membutuhkan tiga CD untuk instalasi, LormaLinux (linux.lorma.edu) hanya berupa sebuah CD. Distro yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan Lorma Colleges ini merupakan kompilasi ulang dari kode program Fedora atau Red Hat, khusus untuk i686 atau prosesor kelas Pentium III ke atas. Program untuk instalasi LormaLinux menggunakan Anaconda yang telah lama menjadi standar instalasi Red Hat dan turunannya. Demikian pula programprogram untuk konfigurasi, semuanya berbasis Red Hat atau Fedora Core.

Kelebihan dan kekurangan LormaLinux lebih cepat bila dijalankan padakomputer dengan prosesor Pentium III ke atas dibandingkan Fedora atau Red Hat.Tapi sebaliknya, LormaLinuxLormaLinux hanya berupa sebuah CD, tentu biaya download atau copy CD menjadi lebih murah daripada tidak bisa digunakan untuk prosesor di bawah Pentium III. LormaLinux sangat tepat untuk kebutuhan workstation atau komputer untuk pekerjaan sehari-hari.

Karena Fedora. Sebaliknya, jumlah aplikasi menjadi terbatas untuk desktop atau workstation dan sedikit aplikasi server atau jaringan. LormaLinux hanya menyediakan server ssh dan sendmail, namun mudah ditambahkan dengan paket Fedora atau Red Hat yang lain, termasuk siap sebagai server diskless dengan menambah paket LTSP (Linux Terminal Server Project).
Sumber;http://whandi.net/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=4445
Jenis-jenis linux
Linux Debian
Linux Redhat
Linux Mandrake
Linux Caldera Open
Linux Slackware
Linux SuSe
Linux Corel
Linux Turbo
Linux Ubuntu
Linux Fedora

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

Ubuntu adalah [sistem operasi] lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam [filosofi] Ubuntu:

bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya

bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan

bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:

Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk “edisi enterprise”, kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.

Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.

Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas [Perangkat Lunak Bebas] dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.

Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.

Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).

Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan.

KULIAX

Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.

FEDORA

Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7.

SUSE

SUSE Linux adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa Jerman dari Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adalah singkatan dari kalimat dalam bahasa Jerman “Software- und System-Entwicklung” (”Perangkat lunak dan pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.

DEBIAN

Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.

Ditulis oleh myslack | Ilmu Komputer | | 1 Komentar

Rabu, 11 Februari 2009

Cara sharing file antar computer
1.klik kanan start
2.Explore
3.Cari folder yang mau di share
4.klik kanan
5.sharing and security
selesai

Jumat, 06 Februari 2009


Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?
by Romi Satria Wahono
Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, Siapa Takut? dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:


 
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1.Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
3.Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
 
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.


Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1.Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
3.Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1.Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2.Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
3.Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
4.Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.0.128
172.16.1.0

172.16.255.128
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.0.129
172.16.1.1

172.16.255.129
Host Terakhir
172.16.0.126
172.16.0.254
172.16.1.126

172.16.255.254
Broadcast
172.16.0.127
172.16.0.255
172.16.1.127

172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
 
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1.Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2.Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
3.Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4.Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0
10.1.0.0

10.254.0.0
10.255.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
10.1.0.1

10.254.0.1
10.255.0.1
Host Terakhir
10.0.255.254
10.1.255.254

10.254.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.0.255.255
10.1.255.255

10.254.255.255
10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.
REFERENSI
1.Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
2.Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.
3.Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.

lesbian teenxanax pill
Catego